Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2012

Rokok dan Sejuta Masalahnya

Berbagai negara di dunia berusaha untuk mengatasi permasalahan rokok dan tembakau. Masalah rokok ini di Indonesia bisa dibilang sudah sampai pada tahap yang sangat memprihatinkan. Meskipun demikian, pemerintah Indonesia sepertinya tidak terlalu serius dalam mengatasi permasalahan ini. Buktinya, kini terdapat 239.000 perokok yang merupakan anak-anak dengan usia di bawah 10 tahun seperti yang diberitakan dalam artikel VOA Indonesia yang berjudul “Perokok Anak di Bawah 10 tahun di Indonesia Capai 239.000 orang” tertanggal 19 Mei 2012. Berdasarkan data dari Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga menunjukkan selama tahun 2008 hingga 2012 terdapat 1,2 juta perokok anak usia 10 sampai 14 tahun. Terdapat data yang lebih mencengangkan lagi, perokok anak di Indonesia rata-rata menghabiskan 40 batang rokok perhari dan ditemukan juga fakta terbaru yakni seorang anak bernama Aldi Suganda di Sumatera Selatan yang telah merokok sejak umur 11 bulan. Ketika melihat balita

Kembali Belajar HAM dari Bangku SD

Setelah dua puluh tiga tahun hidup di dunia ini, banyak sekali pengalaman-pengalaman yang telah berlalu yang dapat saya renungkan kembali dan mungkin dapat dijadikan pelajaran ke depannya. Banyak juga hal yang baru saya sadari dan mengerti sekarang. Kali ini mengingatkan saya ketika saya masih kecil dan duduk di Sekolah Dasar. Ibu saya memasukkan saya ke Sekolah Dasar swasta yang letaknya agak jauh dari rumah, sekitar tiga kilometer. Padahal di dekat rumah saya ada sebuah SD Negeri yang bisa dicapai dengan berjalan kaki. Setelah dewasa, saya merasa beruntung bisa bersekolah di sana dan saya sadar bahwa banyak pelajaran yang saya dapatkan. Anak-anak yang bersekolah di sana sangat beragam dan dari berbagai kalangan. Ada teman-teman yang membuat saya ingat hingga sekarang. Salah satunya sebut saja Edo. Dulu saya berpikir dia anak yang sangat aneh dan saya heran mengapa anak seperti itu bisa bersekolah di sana. Saya tidak tahu persisnya dia kenapa, tetapi dia sering berbicara sendi

Agama yang Semakin Ditinggalkan

Agama ada di dunia ini berfungsi sebagai pedoman dalam menjalani hidup kita, mengatur tata cara hubungan manusia dengan Tuhan dan antar sesama manusia, dan dapat juga memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu agama. Tapi kini agama mengalami pergeseran dalam kehidupan manusia di berbagai belahan bumi, terutama di Eropa dan Amerika. Meskipun mereka memiliki agama dikarenakan keturunan dari orang tuanya, tetapi banyak orang yang tidak benar-benar mengamalkan ajaran agamanya. Bahkan mereka cenderung tidak mempercayai isi ajaran agamanya atau bahkan Tuhannya. Menurut berita yang dilansir situs VOA Indonesia yang berjudul “ Makin Banyak Kaum Muda AS Tolak Ajaran Agama Tradisional” tertanggal 16 Mei 2012, dilakukan sebuah j ajak pendapat mengenai masalah agama oleh Berkley Center for Religion, Peace & World Affairs pada Universitas Georgetown. Hasilnya diketahui bahwa banyak pemuda meninggalkan agama yang mereka anut sejak kecil dan pada umumnya mereka memili

Ujian dalam Mempertahankan “Bhinneka Tunggal Ika”

Para pendiri bangsa ini dengan pemikiran visionernya telah memikirkan fondasi bangsa yang kuat agar tak retak dengan berbagai cobaan dan benturan dari dalam maupun dari luar. Pancasila dan UUD 1945 diharapkan menjadi panduan yang tepat bagi kelangsungan negara besar dan majemuk ini. Semboyan negara Bhinneka Tunggal Ika yang berarti 'berbeda-beda tetapi tetap satu' menjadi semboyan yang begitu agung dan sebuah pengakuan serta kesadaran bahwa bangsa Indonesia memang terdiri dari berbagai ras, suku, bangsa dan agama, oleh karena itu generasi-generasi terdahulu mengharapkan agar generasi sekarang dan mendatang tetap menjaga semua berpedaan itu dalam keharmonisan. Inginkah bangsa Indonesia yang merupakan negara terbesar di Asia Tenggara ini terpecah seperti negara Yugoslavia di masa lalu? Tentu saja kita tidak ingin hal itu terjadi. Jika kita melihat keadaan sekarang dengan maraknya masalah yang terjadi dalam salah satu poin perbedaan yang dimiliki bangsa ini, yaitu agam

The Story of My Graduation Day! Wisuda!

Wisuda merupakan pesta dan hari yang paling ditunggu bagi mahasiswa dan orang tuanya. Begitu juga bagi saya dan orang tua saya. Setelah berjuang 4,5 tahun lebih di jurusan Sastra Perancis yang cukup sulit (untuk keluar) ini, akhirnya saya lulus pada tanggal 15 Maret 2012 dan menunggu wisuda yang dilaksanakan tanggal 9 Mei 2012. Gladi resik pada tanggal 7 Mei 2012 pun saya ikuti dengan senang hati. Toga dan topinya pun sudah ditangan. Pada gladi resik para wisudawan dibagi undangan yang berlaku bagi dua orang. Ternyata kalung wisudanya belum dibagi, dan harus diambil di Jatinangor. Saya dan Visarah meminta bantuan Mela untuk mengambilkannya karena kebetulan dia pun akan ke Jatinangor.  Pada hari H, saya dan kedua orang tua saya sudah sibuk dari subuh untuk siap-siap. Setelah semuanya siap, kami lalu ke jalan raya depan rumah karena Om saya akan mengantarkan kami semua ke tempat wisuda di kampus UNPAD DU. Lalu setelah sampai di DU, kami menuju gerbang kampus dan di sana sudah ba

Botol Pipa Ajaib dari Belanda untuk Dunia

     Air adalah sumber utama kehidupan di bumi ini. Tapi, tahukah kamu bahwa setengah penduduk bumi menghabiskan 70 liter air yang dapat diminum hanya untuk menyiram toilet mereka dan ada banyak orang di belahan bumi lain yang mati kehausan? Gerardo Vallen dan Lorenzo de Rita berpikir bagaimana cara agar air dapat didistribusikan dengan lebih adil di dunia ini, sedangkan Belanda sendiri adalah negara yang “kebanyakan” air dan terus berjuang dari ancaman air.            Mereka berdua berpikir bahwa kita membutuhkan pipa untuk mendistribusikan air. Berkat kreativitas mereka, maka terciptalah ide untuk membuat botol air minum berbentuk potongan pipa. Lalu didirikanlah sebuah organisasi non profit yang bernama Join the pipe pada tahun 2009. Organisasi ini merupakan komunitas peminum air keran pertama di dunia. Bekerjasama dengan sebuah agen desain, Dwars Ontwerp , mereka menciptakan botol air minum dan carafe yang sangat tahan lama, unik, menarik dan bebas Bisphenol A (s

Rumus E = mc², Rahasia Kesuksesan Belanda

     Sektor industri kreatif memainkan peran yang cukup signifikan bagi perekonomian Belanda. Tidak hanya menghasilkan banyak wirausahawan, tetapi berperan besar menjadikan Belanda salah satu dari 10 negara pengekspor terbesar dan negara paling kreatif di dunia. Beberapa sektor unggulan dalam industri kreatif Belanda adalah desain, media, hiburan, fashion, dan arsitektur. Apakah rahasia kesuksesan Belanda tersebut?       Albert Einstein menemukan rumus relativitas di bidang fisika yakni E = mc ² . Rumus ini juga digunakan untuk mengukur besarnya energi yang dihasilkan dalam reaksi nuklir. Belanda mempunyai sudut pandang lain terhadap rumus itu dan mengaplikasikannya dalam bidang pendidikan dan ekonomi.         Bagi Belanda, E = mc ² adalah persamaan bagi Education = maintaining curiosity ² . Dalam artian, selain memberikan pendidikan yang berkualitas, sistem pendidikan Belanda benar-benar mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, menumbuhkan dan memelihara rasa keingi