Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2013

Saya Cinta Berbatik!

Sejak kecil saya sudah dekat dengan batik karena sewaktu saya bersekolah di sebuah Sekolah Dasar swasta, setiap hari Rabu SD saya mewajibkan siswanya memakai seragam batik sekolah. Meskipun saya waktu itu tidak tahu sejarah batik, cara pembuatan batik, dan bahkan saya tidak tahu bahwa batik merupakan warisan budaya bangsa yang berharga, tetapi setidaknya sejak kecil saya sudah mengenal kata “batik” dan berbatik setiap minggu. Entah kenapa dulu saya merasa bangga setiap hari memakai batik di SD saya. Bisa jadi karena SD saya mempunyai seragam batik yang khas dan cukup bagus pada masa itu. Sampai sekarang saya pun masih menyimpan seragam batik merah SD saya. Saya tidak akan pernah membuangnya karena itu adalah salah satu kenangan berarti dalam hidup saya. Meskipun warnanya mulai memudar, saya berusaha agar pakaian ini tidak rusak. Seragam batik SD saya Sangat disayangkan seragam batik SMP saya sekarang menghilang entah kemana, tapi selama SMP pun saya memakai batik setiap ming

If Food Had Feelings...

Since I was a kid, my mom taught me to finish my meals. I asked her why? She said that it’s not good if we waste the food and every pieces of rice which are left on our plate will cry. Sounds silly right? But as a child, I believed that and I tried to finish my foods. Now, I am mature and of course I know that the rice can’t cry but my mom is not completely wrong. For me it’s very philosophical, the point is we have to appreciate food and people who made it come to our plate. It’s not easy for my mom to buy the foods, she works hard. In spit of that, at home I always take an appropriate portion of foods and I try to finish it. If I really can’t, I’ll save it to give it later to my dogs. When I buy foods outside, I’ll think what I really want to eat and I’ll finish it. I was curious about my friends’ foodprint. Then, I did a little survey to several friends by some social medias that I use. The questions are: “ Do you always finish your meals or not? If not, what are

Mon Valentin

Je ne sais pas si ma vie est pénible ou pas Comme un manque du sel à chaque repas Malgré tous les soucis et la tristesse Qui restent immobiles et qui me pressent Ces jours et ces heures sans toi sont très durs Je n’ai aucune envie sauf être à tes côtés Je laisse mes autres rêves derrière les murs Je t’aime à la folie, c’est la seule vérité Les plus beaux souvenirs sont gravés dans ma vie Passé nos jours à ton pays, ton appartement Être heureux et proches comme notre envie C’est toi qui me passionne complètement Ressens mon cÅ“ur qui ne bat que pour toi La dispute et la colère arrivent parfois C’est normal pour tous les amoureux En tout cas, on est bien heureux Dans ce jour spécial de Saint-Valentin Je pense fort à toi comme tous les matins En souhaitant que notre histoire soit infinie Verlaine et Rimbaud s’aiment en symphonie BONNE SAINT-VALENTIN / HAPPY VALENTINE'S DAY

VALENTINE

Di masa lalu saya, Valentine adalah sebuah hari yang special. Spesial karena setiap tanggal 14 Februari, saya dan pacar saya (yang kini sudah menjadi mantan) selalu berusaha untuk membuat hari itu menyenangkan dan penuh cinta. Meskipun terpisahkan jarak Bandung-Jakarta, kami selalu menyempatkan untuk bertemu dan keluar makan malam sambil jalan-jalan entah itu di Bandung ataupun di Jakarta. Ritual tukar kado ataupun cokelat pun kami lakukan, bukan hanya karena itu hari Valentine tapi karena kami ingin membuktikan bahwa kami saling mencintai. Hari Valentine lah yang kami anggap pas untuk membuktikan padanya bahwa jantung saya masih berdetak penuh cinta hanya untuknya… Selain itu, dia memang orang yang sangat romantis… Meskipun setiap Valentine yang kami lewati terasa sangat romantis menurut saya, tapi kami pun tak sempurna. Terkadang ada hal yang membuat kami sedikit bertengkar karena rencana masing-masing tak berjalan sesuai rencana atau karena ada hal kecil lainnya yang membuat s